Di bulan Juli 2012
William Lautama (gw sendiri), Vincent Chow, Verry Anggara, dan Hendydy Kwik sebagai tim Rokus, mengikuti Unilever Leadership Actions on Sustainability (ULAS). ULAS adalah program yang diinisiasi oleh Unilever Indonesia dan FEUI yang menggerakkan pemuda untuk melakukan aksi nyata berbasis sustainability dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. informasi lebih lengkap di http://unilever-ulas.com
Rokus adalah “roti kukus waralaba” yang akan memberikan fasilitas (gerobak, seragam, bahan) dan edukasi (dasar akuntansi dan manajemen) untuk masyarakat yang kurang mampu agar mereka dapat menjalankan bisnis roti kukus untuk mendapatkan penghasilan lebih, mencapai kesejahteraan, dan kehidupan yang lebih baik. Keuntungan dari penjualan akan digunakan untuk menyediakan fasilitas lainnya bagi mereka yang membutuhkan sebanyak mungkin untuk memastikan bahwa ini adalah apa yang kita sebut “Sustainability“. Video tentang ide kami klik di sini.
Dengan harapan, mereka bisa memulai bisnis dengan fasilitas & edukasi yang diberikan tim Rokus sebagai modal awal. Tim Rokus bekerjasama dengan Koperasi Kasih Indonesia (KKI) untuk menciptakan bisnis yang bisa diterapkan oleh warga Cilincing yang sudah lama menjadi peminjam KKI. http://kasihindonesia.com
Melalui tulisan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih untuk teman-teman yang mendukung tim Rokus dengan memberikan vote pada video Rokus. Tim Rokus berkesempatan mengikuti U-Camp sebagai tahap selanjutnya setelah video campaign. U-Camp adalah pelatihan dalam program ULAS. 10 tim yang terpilih mendapatkan kesempatan mengikuti U-Camp. 10 candidates will have 4 days of direct engagement with some great speakers and the judges with lots of cool topics from cool people about comprehensive training on leadership with Unilever leaders. There were leadership skill, sustainability knowledge, project management, until the fun team building session. U-Camp helped us to our project ready to go on board with better preparation.
Sesi pertama dimulai dengan company introduction. Unilever adalah perusahaan FMCG yang berasal dari England, saat ini sudah berada di 180 negara di dunia & nama Unilever yang kita kenal sekarang merupakan gabungan dari Unie Margarine + Lever Brothers. Based on survey, 100 % houses in Indonesia use at least 1 Unilever’s product. Ngak ada air yang menjadi waste di pabrik Unilever karena ada water waste management & airnya digunakan kembali untuk kolam ikan Koi. Pesan terakhir “Pastikan ketika kamu membeli barang di supermaket, minimal ada 1 produk Unilever yang kamu beli karena tidak ada yang tahu kalau di masa depan, kamu yang akan produksi produk Unilever.” hehehe
Beberapa lessons learned dari workshop yang saya catat adalah
Jonathan Sanchez
Challenge in sustainability :
- Communicate the message to internal business
- Communicate the message to society
“My Mom never asks me about what I learned but what I asked at school”
Tri Mumpuni
- Kemiskinanan hanyalah gejala, bukan akar masalah
- Setiap individu memiliki kemampuan untuk tumbuh
Setelah workshop di kantor Unilever, kami mengunjungi Malaka Sari, daerah binaan unilever yang memiliki bank sampah dan memiliki program daur ulang kemasan produk Unilever menjadi berbagai aksesoris.
Sampah di Malaka Sari diolah menjadi sesuatu yang bernilai seperti pupuk kompos
Perjalanan dilanjutkan, kami meluncur ke Unilever Training Center Megamendung di Puncak.
Esoknya kegiatan dimulai dengan games dan dilanjutkan dengan sharing session
Eka Sugiarto
Brand development ≈ membuat mobil
Brand building ≈ driver yang mengemudi
Key element of project management :
- Fulfillment pf KPI
- Learning for scale-ups
- Opportunities for more advanced development
Toto Sugito “I wish one day, gas station no longer sells petrol, instead they sell drinking water bcause none use cars and everybody bikes”
Dayu Hatmanti “Kalau orang Muslim naik hajinya ke Mekkah, kalau diver naik hajinya ke Raja Ampat”
Emir Salim
Pak Emil menceritakan tentang manusia yg memiliki siklus setiap 20tahun dan kehidupan masa kecilnya yang mengalami diskriminasi namun dia tetap berusaha untuk menunjukkan bahwa dia akan lebih pandai daripada kaum yang mengucilkan mereka,
“Kulitmu boleh coklat tapi otakmu jauh lebih tinggi dr mereka kulit putih” seru beliau kepada peserta U-Camp. “Role model seperti Soekarno & Soeharto adalah manusia yg berada di puncaknya di usia 40-60 tahun. Apa yang kamu lakukan di umur 20-40 akan menentukan seperti apa kau nanti di umur 40-60. Jika kamu tidak punya fighting spirit → hidupmu lembek → kau hidup namun kau bukan siapa-siapa dan kau tidak akan diperhitungkan nantinya.”
Goris Mustaqim
2 kunci social enterprise :
- Business model
- Kelembagaan
Iman usman
How to lead older people :
- Lead by example, show your attitude & manner
- Belajar dari point of view mereka
- Berkarya
Nadine Zamira
Membumikan bahasa dalam berkomunikasi dengan masyarakat grassroot. Speak their language & listen to their words!
Leadership Actions in Unilever
- When you are assigned by your company as a projet leader, you have to be confident to yourself and believe in your own capability.
- When you are assigned by your company as a projet leader, you have to be confident to yourself and believe in your own capability.
- After having confidence, don’t forget to prepare yourself..always hope for the best and prepare for the worst
- When you achieve success in groupwork, never say that it’s because of you because that success is gained through everybody’s involvement
Games Simulasi Bisnis sesi favorit gw! Kami dibagi dalam ±10 tim dan bermain dalam simulasi bisnis dalam aula besar, bermain dengan uang monopoly, berperan sebagai perusahaan pembuat es-krim yang membeli bahan baku dari pasar, membuatnya di setiap pos kelompok, dan menjualnya ke pasar. Ada beberapa pos : pasar, pasar saham, bank, dan konsultan.
Panitia seringkali melemparkan uang & kertas saham bak sinterklas; harga pasar & bunga bank tiba-tiba berubah; ada tarif untuk menggunakan jasa konsultan namun ada juga diskon dengan tantangan menggombal, nyanyi, nari, sampai kayang #ups; pasar saham yang menggemaskan karena tiba-tiba tutup di saat harga rendah; di sudut ruangan, bank memberikan bunga 50% untuk nasabah dan ternyata itu adalah jebakan karena di akhir permainan ada skenario bank tersebut dilikuidasi #bangkrut. Di awal, kami bermain dengan rapih dan seiring waktu berjalan, kami bermain semakin brutal, bar-bar, dan tak terkendali *sorry no pict, too chaos! LOLs 😀
Di hari terakhir, semua tim presentasi di depan penguji mengenai ide project yang lebih mantap dengan pembekalan dari workshop. Penguji yang akan menguji presentasi Rokus adalah 3 orang dari senior leader Unilever yang merupakan presenter sesi presentation skills, 7 Habits, dan project management serta 1 orang dari World Bank. Puji syukur, perjuangan lembur persiapan presentasi sukses dengan beberapa komentar perbaikan dari penguji.
Tim Rokus di ULC Megamendung
Mohon doa semoga kami berhasil menjalankan project sosial Rokus 😀