Hiduplah Layaknya Ikan Salmon

William Lautama

YOT CA Institut Teknologi Bandung

Inspiring article bulan Maret

Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan.

“Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan itu masih hidup ketika kita sampai di daratan.” Hal itu langsung dicoba, tetapi tetap saja ikan salmon tersebut mati ketika sampai di daratan akibat perjalanan yang memakan waktu yang lama ini.

“Bagaimana kalau diberi es?” Di dalam bak air tersebut diberi es, namun tetap saja ikan salmon itu mati dan tak segar lagi.

Akhirnya muncullah sebuah ide yang tidak masuk akal dari salah seorang nelayan. Nelayan itu memasukkan anak ikan hiu kecil ke dalam bak air yang berisi ikan-ikan salmon hasil tangkapan mereka. Hasilnya sangat mengejutkan! Ternyata ikan-ikan salmon itu tetap hidup setelah melalui perjalanan panjang menuju daratan.

Apa yang sebenarnya membuat ikan-ikan salmon itu bertahan hidup? Ternyata di dalam bak itu ikan-ikan salmon tersebut dikejar–kejar oleh si anak ikan hiu. Mereka terus dikejar-kejar tanpa henti. Ikan-ikan salmon itu berenang dengan gesit menghindar dari anak ikan hiu tersebut untuk bertahan hidup. Mereka berenang sekuat tenaga berjuang untuk mempertahankan hidup mereka sampai akhirnya di daratan mereka masih bisa bertahan hidup.

Terus bergerak dan berjuang untuk berenang! Itulah yang membuat mereka bisa bertahan hidup…

Cerita ini sangat menarik untuk direnungkan, bak air atau es batu yang disediakan nelayan dengan maksud membuat kondisi senyaman mungkin bagi ikan salmon untuk hidup layaknya di lautan tidak membuat mereka bertahan hidup. Sebaliknya, ketika dalam bak air dimasukkan seekor anak ikan hiu yang di habitatnya adalah predator bagi ikan salmon ternyata malah memaksa ikan salmon terus berenang selama perjalanan sampai nelayan sampai di daratan. Anak ikan hiu dapat diibaratkan seperti tugas, deadline, dan segala bentuk hal lain yang memicu kita untuk selalu berjuang dan keluar dari zona nyaman.

Bayangkan jika kita hanya menjalani seluruh periode dalam hidup yang biasa-biasa saja dan di ujungnya semua orang memberikan ucapan selamat tetapi kita hanya merasa kosong dan bertanya “What is that? Am I really alive?

Akhirnya, hanya terpaku merenung meratapi takdir apalagi yang ditunggu selain mati. Orang seperti ini tak ubahnya seperti mayat hidup, oleh karena itu carilah sesuatu yang bisa memicu dirimu bergerak dan berkarya dalam hidup ini.

 

Additional info :

Kehidupan ikan salmon banyak memberikan inspirasi untuk spirit dan kehidupan. Salmon merupakan jenis ikan yang sanggup melawan arus air, naik ke atas, rela luka-luka, dan mengambil resiko dimakan beruang/pemangsa lain untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu bertelur di hulu sungai.

Salmon memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, lahir dan besar di tempat yang tenang, aman, dan terlindung. Di hotel dan restoran, salmon adalah daging ikan yang mahal karena “nilainya” untuk kesehatan. Ini bicara soal penghargaan publik dan kualitas suatu perjuangan hidup.

 

Kamu bisa memberi saran dan kritik untuk artikel ini atau artikel selanjutnya, silahkan kontak saya di akun twitter @WilliamLautama

 

 

5 thoughts on “Hiduplah Layaknya Ikan Salmon

  1. Aliecia Nuke septia

    Sangat menginspirasi sekali.
    Seperti Tuhan yg rela memberikan yg terbaik bwt ank2 nya ..Sekalipun disesah n disalibkan memberikan pengorbanan yg terbaik bwt ank2 Nya.amien.🤲🙏🙏

    Reply

Comment & Ask anything you like here :)